Mourinho: Tim Yang Benar-Benar Berbeda
Komentar : 09:25 22 Sabtu, Maret 2014
The Blues akan menghadapi Arsenal di Stamford Bridge malam nanti, dengan hanya empat poin memisahkan kedua tim jelang pertandingan nanti, dan Jose Mourinho yakin bahwa The Gunners akan mendapatkan keuntungan dari cara bermain mereka.
Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tim yang mampu memproduksi kualitas yang sangat bagus dalam hal penyerangan, Arsenal musim ini telah menjadi lawan yang jauh lebih sulit secara pertahanan.
Mourinho menjelaskan bagaimana perubahan dalam pendekatan ini membuat tim asuhan Arsene Wenger bisa terus mengejar pemimpin klasemen.
"Filosofi mereka kini berbeda," katanya. "Mereka tetap mempertahankan filosofi mereka untuk memainkan sepakbola yang bagus, menguasai bola dan mencoba mengontrol pertandingan dengan menguasai bola, tetapi mereka bukan tim yang menyerang seperti sebelumnya."
"Saat ini mereka adalah tim dengan sisi defensif yang sangat bagus, mereka bertahan dengan baik, dan mereka cukup banyak bertahan. Anda bisa melihat saat melawan Tottenham bagaimana mereka dengan gembira mengontrol pertandingan dan mempertahankan lini per lini mereka, itu bukan Arsenal dari tahun lalu, dua tahun lalu, atau tiga tahun lalu. Mereka adalah tim yang benar-benar berbeda, dan menurut saya, untuk lebih baik."
"Mereka adalah tim yang bagus dan itulah kenapa mereka ada di tempat mereka sekarang. Mereka berada di posisi empat besar dengan nyaman dan dengan kondisi bisa berjuang untuk gelar juara."
Wenger akan merayakan pertandingan ke-1000nya sebagai manajer tim lawan hari ini, di mana pertandingan ke-500nya juga terjadi melawan The Blues, di awal musim 2005/06, ketika Didier Drogba, yang seringkali menjadi mimpi buruk Arsenal, mencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut.
Manajer asal Portugal ini memuji pencapaian Wenger dan, meski terjadi opini yang berbeda mengenai komentar yang dibuat di konferensi pers baru-baru ini, ia menyatakan bahwa ia akan tetap menyalami manajer asal Perancis tersebut sebelum kick-off, sebagaimana yang biasa ia lakukan di Stamford Bridge.
"Untuk menghormati klub dan stadion saya, saya selalu mendatangi manajer lawan, selalu. Terkadang di lorong, terkadang ketika kami bertemu saat meninggalkan ruang ganti, terkadang di bench jika salah satu dari kami keluar belakangan, tetapi tidak pernah, di selama karir saya, ketika saya bermain di kandang, saya tidak mendatangi manajer lawan untuk mengatakan halo, dan itu lah yang akan juga terjadi hari ini," jelasnya.
"Ada banyak cara untuk memberikan penghormatan dan cara terbaik bagi saya untuk melakukannya adalah mengatakan bahwa ia ada di posisi yang diinginkan oleh setiap orang. Saya pikir itu adalah penghormatan terbaik, tanpa ada perasaan iri, bukan itu maksudnya. Saya mencintai karir saya dan pengalaman yang telah saya alami di sepanjang karir saya."
The Blues tak akan diperkuat Ramires dan Willian yang mendapatkan hukuman untuk pertandingan hari ini, menyusul kartu merah mereka di Aston Villa akhir pekan lalu, tetapi The Blues tidak memiliki kekhawatiran soal disiplin timnya.
"Hanya Ramires, dengan tekel itu, tidak bisa mengontrol frustasinya. Di luar itu, tim bersikap dengan sangat baik (akhir pekan lalu)," katanya. "Bench saya bersikap dengan sangat baik, saya bersikap dengan sangat baik. Minggu ini kami menjalani Liga Champions yang membantu kami melupakan Premier League. Kami baik-baik saja, kami tenang, dan tidak ada masalah."
Pertandingan hari ini, dengan kedua tim sama-sama mengejar gelar juara, mengingatkan pada musim pertama Mourinho di Inggris, ketika kedua tim finis sebagai dua tim teratas di Premier League.
Arsenal mengakhiri musim sebelumnya sebagai juara tanpa terkalahkan, dan manajer Chelsea ini menjelaskan betapa sulitnya mengulangi pencapaian itu.
"Tim Arsenal yang saya temui ketika saya datang ke Inggris pada 2004 memiliki segala yang bisa dikagumi, mereka adalah tim yang fantastis," kata sosok asal Portugal ini.
"Tetapi hanya ada satu Thierry Henry, Patrick Vieira, Dennis Bergkamp, Sol Campbell, Robert Pires, dan hanya ada satu tim yang menyatukan para pemain itu."
"Hanya ada satu Chelsea dengan John Terry, Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech, Claude Makelele, Arjen Robben, William Gallas. Tidak ada tim Chelsea kedua seperti itu, Anda harus berusaha membangun tim yang lainnya."
"Ada banyak klub dengan para pemain yang spesial dan generasi yang spesial."
Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tim yang mampu memproduksi kualitas yang sangat bagus dalam hal penyerangan, Arsenal musim ini telah menjadi lawan yang jauh lebih sulit secara pertahanan.
Mourinho menjelaskan bagaimana perubahan dalam pendekatan ini membuat tim asuhan Arsene Wenger bisa terus mengejar pemimpin klasemen.
"Filosofi mereka kini berbeda," katanya. "Mereka tetap mempertahankan filosofi mereka untuk memainkan sepakbola yang bagus, menguasai bola dan mencoba mengontrol pertandingan dengan menguasai bola, tetapi mereka bukan tim yang menyerang seperti sebelumnya."
"Saat ini mereka adalah tim dengan sisi defensif yang sangat bagus, mereka bertahan dengan baik, dan mereka cukup banyak bertahan. Anda bisa melihat saat melawan Tottenham bagaimana mereka dengan gembira mengontrol pertandingan dan mempertahankan lini per lini mereka, itu bukan Arsenal dari tahun lalu, dua tahun lalu, atau tiga tahun lalu. Mereka adalah tim yang benar-benar berbeda, dan menurut saya, untuk lebih baik."
"Mereka adalah tim yang bagus dan itulah kenapa mereka ada di tempat mereka sekarang. Mereka berada di posisi empat besar dengan nyaman dan dengan kondisi bisa berjuang untuk gelar juara."
Wenger akan merayakan pertandingan ke-1000nya sebagai manajer tim lawan hari ini, di mana pertandingan ke-500nya juga terjadi melawan The Blues, di awal musim 2005/06, ketika Didier Drogba, yang seringkali menjadi mimpi buruk Arsenal, mencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut.
Manajer asal Portugal ini memuji pencapaian Wenger dan, meski terjadi opini yang berbeda mengenai komentar yang dibuat di konferensi pers baru-baru ini, ia menyatakan bahwa ia akan tetap menyalami manajer asal Perancis tersebut sebelum kick-off, sebagaimana yang biasa ia lakukan di Stamford Bridge.
"Untuk menghormati klub dan stadion saya, saya selalu mendatangi manajer lawan, selalu. Terkadang di lorong, terkadang ketika kami bertemu saat meninggalkan ruang ganti, terkadang di bench jika salah satu dari kami keluar belakangan, tetapi tidak pernah, di selama karir saya, ketika saya bermain di kandang, saya tidak mendatangi manajer lawan untuk mengatakan halo, dan itu lah yang akan juga terjadi hari ini," jelasnya.
"Ada banyak cara untuk memberikan penghormatan dan cara terbaik bagi saya untuk melakukannya adalah mengatakan bahwa ia ada di posisi yang diinginkan oleh setiap orang. Saya pikir itu adalah penghormatan terbaik, tanpa ada perasaan iri, bukan itu maksudnya. Saya mencintai karir saya dan pengalaman yang telah saya alami di sepanjang karir saya."
The Blues tak akan diperkuat Ramires dan Willian yang mendapatkan hukuman untuk pertandingan hari ini, menyusul kartu merah mereka di Aston Villa akhir pekan lalu, tetapi The Blues tidak memiliki kekhawatiran soal disiplin timnya.
"Hanya Ramires, dengan tekel itu, tidak bisa mengontrol frustasinya. Di luar itu, tim bersikap dengan sangat baik (akhir pekan lalu)," katanya. "Bench saya bersikap dengan sangat baik, saya bersikap dengan sangat baik. Minggu ini kami menjalani Liga Champions yang membantu kami melupakan Premier League. Kami baik-baik saja, kami tenang, dan tidak ada masalah."
Pertandingan hari ini, dengan kedua tim sama-sama mengejar gelar juara, mengingatkan pada musim pertama Mourinho di Inggris, ketika kedua tim finis sebagai dua tim teratas di Premier League.
Arsenal mengakhiri musim sebelumnya sebagai juara tanpa terkalahkan, dan manajer Chelsea ini menjelaskan betapa sulitnya mengulangi pencapaian itu.
"Tim Arsenal yang saya temui ketika saya datang ke Inggris pada 2004 memiliki segala yang bisa dikagumi, mereka adalah tim yang fantastis," kata sosok asal Portugal ini.
"Tetapi hanya ada satu Thierry Henry, Patrick Vieira, Dennis Bergkamp, Sol Campbell, Robert Pires, dan hanya ada satu tim yang menyatukan para pemain itu."
"Hanya ada satu Chelsea dengan John Terry, Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech, Claude Makelele, Arjen Robben, William Gallas. Tidak ada tim Chelsea kedua seperti itu, Anda harus berusaha membangun tim yang lainnya."
"Ada banyak klub dengan para pemain yang spesial dan generasi yang spesial."
Demikianlah Artikel Mourinho: Tim Yang Benar-Benar Berbeda
Sekian Artikel Mourinho: Tim Yang Benar-Benar Berbeda, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Androkomp.net kali ini semoga bisa bermanfaat.
Anda sedang membaca artikel Mourinho: Tim Yang Benar-Benar Berbeda dan artikel ini url permalinknya adalah https://trajumas11.blogspot.com/2014/03/mourinho-tim-yang-benar-benar-berbeda.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tag : Chelsea,