Lampard Akan Meninggalkan Chelsea

Lampard Akan Meninggalkan Chelsea - Hallo sahabat Androkomp.net, Pada pada artikel kali ini yang berjudul Lampard Akan Meninggalkan Chelsea, saya akan membagikan sedikit tips, trik dan info sedikit yang berkenaan dengan Lampard Akan Meninggalkan Chelsea, baiklah silahkan membaca / mendownload artikel di bawah ini

Lampard Akan Meninggalkan Chelsea

lihat juga


Lampard Akan Meninggalkan Chelsea

Artikel Chelsea,

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
Lampard Akan Meninggalkan ChelseaKarier Frank Lampard yang luar biasa sebagai pemain Chelsea akan berakhir ketika kontraknya habis di akhir bulan ini.

Lampard belum mengumumkan tujuannya tetapi semua pihak di Chelsea Football Club mengharapkan kesuksesan untuknya di masa depan. Ia akan pergi dengan rasa terima kasih yang begitu besar dari kami atas peran besar yang ia mainkan selama lebih dari 13 tahun yang dipenuhi dengan kemenangan-kemenangan yang tak terlupakan, trofi-trofi yang direbut, dan rekor-rekor yang dipecahkan.

Ia melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan oleh banyak orang sebelumnya dalam kariernya yang panjang di Chelsea. Hanya Ron Harris dan Peter Bonetti yang bermain lebih banyak daripada dia yang mencatatkan 648 pertandingan dan Lampard pun menjadi pemimpin top skorer sepanjang masa kami. Kemampuannya untuk mencetak gol dilengkapi pula dengan kualitas di semua lini dan stamina yang fantastis yang membantu mengubah cara sepak bola melihat gelandang tengah modern.

Ia adalah pemain yang bersinar di pertandingan-pertandingan besar - misalnya saja ketika gol-golnya membuat tim merebut gelar juara liga di Bolton pada 2005, ketika ia memberikan umpan yang vital bagi gol kemenangan Didier Drogba di final Piala FA pertama di Wembley baru, atau ketika ia memimpin tim saat John Terry absen di final Liga Champions di Munich.


Kebrilianan Lampard tak hanya terpaku pada gol-gol yang ia cetak selama bertahun-tahun di Stamford Bridge - 211 gol hanya dengan rata-rata lebih dari 16 gol per musim - dan tidak juga terbatas pada pentingnya gol-golnya itu. Apa yang benar-benar membuatnya sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa adalah konsistensinya yang luar biasa.

Ia mencetak 20 atau lebih gol untuk lima musim beruntun dan menurut statistik yang dikumpulkan untuk assist Premier League, ia menjadi pencetak assist terbanyak kedua dalam sejarah kompetisi ini. Ia membuat 164 penampilan secara beruntun di liga yang memecahkan rekor antara tahun 2001 dan 2005, yang sampai saat ini masih menjadi jumlah tertinggi di antara para pemain non-kiper.

Fakta itu terlihat sudah menunjukkan secara jelas tentang dirinya, tetapi pada dasarnya, itu baru setengah kisah dari Lampard. Dedikasi Lampard untuk terus berkembang di sepanjang kariernya lah yang mungkin menjadi aspek paling hebat dari permainannya. Lewat komitmen yang begitu kuat, ia bherkembang dari seorang gelandang Premier League yang solid ketika ia bergabung dengan Chelsea menjadi runner-up FIFA World Player of the Year empat tahun kemudian. Tidak ada pengakuan dunia yang lebih tinggi yang didapatkan oleh pemain Chelsea lainnya, baik sebelum atau sesudahnya.

Dibeli oleh Claudio Ranieri dari West Ham pada musim panas 2001 untuk membantu menambal banyaknya pemain yang hengkang di musim panas itu, terutama pemain-pemain favorit fans, Dennis Wise dan Gus Poyet, kehidupan Lampard di The Bridge dimulai dengan perlahan tapi pasti alih-alih spektakuler, tetapi telah terlihat kemampuannya untuk mencetak gol-gol penting dan bagus yang setelahnya akan berkembang, dan permainannya yang bisa memimpin rekan-rekannya seperti saat menghadapi gelandang Arsenal, Patrick Vieira pada final Piala FA 2002 di Cardiff, yang memberikan indikasi bahwa penampilan yang powerful darinya pada nantinya akan membuatnya berkembang jauh.

Musim berikutnya adalah musim yang bagus baik secara individu maupun kolektif, dengan Lampard mencatatkan 38 penampilan di liga di musim yang berakhir di posisi zona Liga Champions.

Musim panas itu, Roman Abramovich membeli klub ini. Dengan banyaknya bintang-bintang baru, kebanyakan dari mereka berposisi sebagai gelandang, kompetisi untuk tempat di line-up pun langsung meningkat tetapi Lampard bisa menghadapi tantangan itu dan kembali meningkatkan permainannya lagi, dan dengan cepat menjadi salah satu dari nama-nama pertama yang ada di dalam team sheet Ranieri yang terus menerus berubah saat kami berusaha mengejar kejayaan di kompetisi domestik dan Eropa.

Gol-gol dari lini tengah mulai banyak terjadi, termasuk dari tendangan jarak jauh yang menjadi spesialisasinya. Gol tendangannya di Liga Champions melawan Lazio menjadi yang paling menonjol. Ada semakin banyak gol-gol yang vital juga, seperti penalti kemenangan saat melawan Man United di bulan November yang membuat kami ke puncak klasemen, sementara gol-gol di Eropa juga terjadi saat melawan Arsenal dan Monaco.


Kami mengakhiri musim 2013/14 di posisi kedua di liga dan semifinal Liga Champions. Dengan kualitas skuat kami meningkat dan pertandingan-pertandingan penting semakin bertambah juga, Lampard pun menjadi favorit fans dan ia memenangi penghargaan Player of the Year untuk pertama kalinya; sementara dua gelar lainnya akan ia dapatkan juga yaitu di tahun berikutnya dan di tahun 2009. Ia satu-satunya pemain yang merebut gelar tersebut tiga kali.

Pentingnya posisi dirinya di tim semakin pasti dengan kedatangan manajer Jose Mourinho, dan sebagai wakil kapten, ia mengakhiri musim 2004/05 dengan medali juara Premiership, medali juara Piala Liga, dan banyak kenangan yang spesial, termasuk dua gol yang ia ciptakan di Bolton yang memastikan gelar juara liga pertama kami dalam 50 tahun. Ia pun terpilih sebagai Sportswriters' Player of the Year.

Pengakuan atas talenta Lampard kemudian terus menyebar. Di akhir musim berikutnya, ia duduk sebagai runner-up dalam pemilihan World Player of the Year dan European Player of the Year. Meski jumlah penampilan secara beruntunnya di liga berakhir di angka 164 pada musim 2005/06, ia mencetak 20 gol untuk pertama kalinya saat kami merebut gelar juara lagi.

Kami bukan hanya memiliki tim terbaik di negara saat itu; kami juga memiliki pemain terbaiknya. Gol-gol dan assist dari permainan terbuka dan bola-bola mati berpadu dengan penampilan yang disiplin dan mendominasi lini tengah yang berkontribusi bagi lini depan yang menakutkan dan lini pertahanan yang luar biasa solid.

Gol-gol terus tercipta, dan begitu juga penampilan yang ia buat - 622 pertandingan yang Lampard mainkan selama musim 2006/07 adalah yang terbanyak yang pernah dibuat oleh pemain kami dalam sejarah klub hingga saat itu. Musim itu juga berakhir dengan gelar juara dalam bentuk trofi Piala FA dan Piala Liga kedua. Perjalanan kami di Liga Champions berakhir di semifinal lagi tetapi sebelumnya Lampard mencetak gol yang disebut sebagai yang terbaik dalam kariernyab di Chelsea, sebuah tendangan lob yang indah dari sudut sempit di pertandingan babak grup di Barcelona. Gol itu jelas bersaing dengan gol yang ia ciptakan dengan menahan bola dengan dada dan kemudian menendangnya melewati kiper Bayern Munich, Oliver Kahn, di kompetisi yang sama dua tahun sebelumnya.

Sementara dua cedera yang langka Lampard alami di musim berikutnya, tragedi hadir pada April 2008 dengan kematian ibunya, tetapi keberaniannya untuk mengeksekusi penalti yang vital di semifinal Liga Champions melawan Liverpool, segera setelah ia kembali dari absen karena izin, sampai hari ini masih merupakan momen terkuat dan paling emosional dalam sejarah kami.

Pemain yang sekarang secara reguler mencetak 20 gol ini mencapai final Liga Champions pertama kami di Moscow, dan meski tahun itu berakhir dengan tanpa trofi, Lampard masih bisa melihat kembali ke musim yang hebat itu, termasuk dengan pencapaian 100 gol Chelsea yang diraih di pertengahan musim.

Meski ada rumor bahwa ada ketertarikan dari klub-klub luar, ia menandatangani kontrak selama lima tahun di musim panas 2008 dan kembali menampilkan konsistensi yang luar biasa dengan momen yang hebat lagi bersama Chelsea, gol kemenangan di final Piala FA. Gol itu terjadi dengan gaya khasnya, sebuah tendangan ke pojok gawang dari jarak jauh - dan semakin impresif lagi karena gol itu dicetak lewat kaki kirinya, yang lebih lemah - dengan selebrasi di mana ia memberikan penghormatan bagi ayahnya yang juga mantan pebola, Frank Senior, yang melakukan hal yang sama di semifinal Piala FA 29 tahun sebelumnya.


Memasuki musim 2009/10, Lampard berusia 31 tahun. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa permainan terbaiknya telahlah lewat, tetapi betapa salahnya mereka. Musim kami yang hebat dengan gelar ganda salah satunya disebabkan imbas besar dan menentukan yang ia berikan. Ia mengakhiri musim dengan jumlah gol terbanyaknya dalam semusim, 27 gol, termasuk 14 gol dalam 15 pertandingan terakhir dan membantu kami mengangkat trofi Piala FA di Wembley untuk ketiga kalinya dalam empat tahun.

Apa yang kurang dari CV-nya adalah gelar juara di Eropa. Kegagalan di semifinal dan final telah terjadi lima kali dari delapan kesempatan dalam perjalanan kami di Liga Champions, tetapi hal itu akhirnya berakhir pada tahun 2012 dalam musim yang berlalu dengan penuh drama.

Ia tidak menjadi starter di Naples saat kami kalah 3-1 di leg pertama babak knockout pertama, tetapi ia kembali saat leg kedua dan langsung menjadi salah satu pencetak gol, dengan tenang mengeksekusi penalti yang membuat pertandingan berlanjut ke babak extra-time, di mana kami secara dramatis memastikan kelolosan kami.

Penalti lainnya juga dieksekusi dengan baik di babak berikutnya saat Benfica berhasil dilewati meski dengan sulit. Kemudian di semifinal, Lampard menunjukkan kemampuan defensifnya menghadapi tiki taka Barcelona. Masih ada tempat untuk momen magisnya, dengan membantu tim membalikkan keadaan ketika leg kedua terlihat akan berakhir dengan kegagalan.

Tertinggal dua gol dan satu orang di Camp Nou, Lampard menerima bola dari Ramires, melindungi bola dari kaki pemain lawan, dan memberikan umpan terobosan yang begitu sempurna. Umpan yang begitu pas, begitu tepat, dan membuat pemain Brasil ini bisa memanfaatkan umpan balik dari Lampard tadi untuk membuat takdir kami di Munich menjadi kenyataan.

Dengan Terry absen karena hukuman, Lampard lah yang menjadi kapten tim pada 19 Mei 2012 dan seperti sebelum-sebelumnya, ia menjalaninya dengan baik lagi. Namun kali ini, ia memainkannya dari posisi yang agak lebih ke dalam, yang menjadi bukti kemampuannya untuk menyesuaikan permainannya.

Dua jam yang penuh dengan sepak bola tidak bisa menentukan hasil pertandingan, sehingga babak adu penalti pun terjadi dan, yang menyenangkan, berpihak kepada kami. Lampard jelas mengeksekusi penaltinya dengan baik, seperti yang ia lakukan di Moscow empat tahun sebelumnya. Namun tak seperti di malam yang diwarnai hujan di Rusia tersebut, kali ini The Blues lah yang mengangkat trofi tersebut, yang diangkat bersama oleh Lampard dan Terry untuk membuat para suporter Chelsea di semua tempat di dunia ini merasa begitu bahagia.


Ada kesuksesan di Piala FA juga di musim itu. Lampard tak hanya berkontribusi lewat tendangan bebas yang sensasional di semifinal melawan Spurs, tetapi juga assist yang krusial, kali ini untuk gol kemenangan Didier Drogba di final.

Musim berikutnya di Stamford Bridge diwarnai dengan semakin dekatnya dirinya dengan rekor gol Bobby Tambling. 203 gol adalah jumlah yang harus dilewatinya. Gol ke-200 dicapai saat menghadapi mantan klubnya, West Ham, pada Maret 2013, tetapi hal yang lebih hebat dicapai pada bulan Mei.

Rasanya sangat pas karena dua gol yang ia ciptakan di Villa Park yang membuat Lampard melewati Tambling bukan hanya menjadi gol yang penting baginya secara pribadi, tetapi juga menjadi gol yang vital bagi klub karena membantu kami bangkit dari ketertinggalan dan memastikan tempat di Liga Champions musim berikutnya. Timing, bagi Lampard, adalah segalanya; entah itu saat ia masuk ke dalam kotak penalti, atau ketika ia mencetak gol-golnya. Ini adalah pemain yang secara konsisten memberikan hasil ketika diperlukan.


Yang kemudian membuat dua gol ini begitu pas lagi adalah bagaimana keduanya tercipta; yang pertama, gol yang membuatnya menyamai rekor itu, merupakan tendangan dari jarak 18 yard ke pojok tiang jauh menggunakan kaki kiri Lampard; sementara gol kedua, yang membuatnya memecahkan rekor, dicetak dari jarak dekat setelah berlari ke dalam kotak penalti yang menjadi trademarknya. Karakteristik inilah yang membuat Lampard sejak lama menjadi gelandang yang begitu berbahaya.

Saat ini, secara fundamental ia telah mengubah bagaimana pemain bermain di lini tengah. Ia telah mengeset benchmark untuk para gelandang pencetak gol yang sering mengubah jalannya pertandingan. Dalam hal itu, ia bisa disebut sebagai salah satu yang terhebat sepanjang masa.

Lampard melengkapi gelar klub yang pernah diraih saat kami memenangi Europa League tak lama setelah hari yang spesial di Birmingham tersebut. Di akhir musim, klub memberikannya Special Recognition Award atas jasanya, dan Tambling memberikannya sepatu emas untuk memperingati  keberhasilannya mencetak rekor gol.

Tahun terakhirnya di Stamford Bridge terjadi di bawah asuhan Jose Mourinho. Meski berakhir tanpa trofi juara, masih ada hal-hal penting yang diberikan Lampard lewat posisinya yang baru di sistem dua gelandang tengah di depan lini pertahanan.

Lampard berusia 22 tahun yang bergabung dengan Chelsea pada tahun 2001 hanya memiliki dua caps Inggris. Kini, Lampard yang telah berusia 35 tahun telah memiliki 103 penampilan bersama tim nasional, termasuk 29 gol. Ia akan berkesempatan untuk menambah jumlah tersebut sebelum dan selama Piala Dunia musim panas ini, Piala Dunia ketiga dalam kariernya.


Bahwa Lampard telah mencatatkan lebih banyak caps di level internasional saat bermain untuk Chelsea daripada pemain lainnya dalam sejarah klub hanya memperkuat argumen bahwa ia adalah salah satu pemain terhebat yang pernah merepresentasikan klub.

Suporter Chelsea manapun yang beruntung melihat Super Frank Lampard akan tahu bahwa kita belum pernah melihat sosok seperti dirinya di lini tengah klub ini sebelumnya, dan kita akan sangat beruntung jika bisa melihat hal yang sama seperti dirinya nanti.


Demikianlah Artikel Lampard Akan Meninggalkan Chelsea

Sekian Artikel Lampard Akan Meninggalkan Chelsea, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan Androkomp.net kali ini semoga bisa bermanfaat.

Anda sedang membaca artikel Lampard Akan Meninggalkan Chelsea dan artikel ini url permalinknya adalah https://trajumas11.blogspot.com/2014/06/lampard-akan-meninggalkan-chelsea.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tag : ,